kalau kita pemilik E-Paspor, Syarat Visa Jepang lebih mudah registrasi bebas visa gratis(Visa Waiver) bisa dilakukan baik di Kedutaan Besar Jepang maupun di JVAC.
kalau tinggal di luar Jakarta & berada di wilayah yuridiksi kedutaan Jenderal Surabaya, Medan atau Denpasar, & Kantor Konsuler Makassar. Pengajuan visa tetap dilakukan di kedutaan jenderal atau kantor konsuler masing-masing. Cek disini infonya http://www.id.emb-japan.go.jp/conind.html
Visa Jepang tujuan wisata, jenis visa yang diajukan adalah “Visa Kunjungan Sementara Tujuan Wisata dengan Biaya Sendiri”
Perpanjangan visa di atas 90 hari untuk orang Suriname berusia 60 tahun atau lebih
Apakah Anda memiliki kewarganegaraan Suriname dan apakah Anda berusia 60 tahun atau lebih? Maka kamu bisa perpanjang visa di atas 90 hari sekali per masa inap. Anda tidak perlu alasan khusus untuk ekstensi ini. Visa dapat diperpanjang maksimal 90 hari dan hanya berlaku untuk negara-negara Benelux. Sebelum mengirimkan permintaan, Anda memerlukan a Membuat janji di meja IND.
Mengurus sendiri repot tidak? susah? rese?
https://www.sunburstadventure.com/dompet-travel-paspor.html
Berapa Lama Mengurus Visa Schengen?
Melakukan perjalanan ke luar negeri khususnya di negara Eropa memang membutuhkan persiapan yang matang. Jangan sampai Anda melakukan persiapan yang terburu-buru karena bisa dipastikan hanya akan merusak rencana perjalanan tersebut.
Salah satunya adalah dengan memastikan terlebih dulu bahwa Anda sudah memiliki visa Schengen. Tanpa adanya visa Schengen ini tentunya akan sulit dalam melakukan perjalanan ke Eropa ini.
Sayangnya, masih banyak orang yang ternyata awam dengan visa Schengen ini. Bahkan beberapa diantaranya masih banyak yang bingung dalam proses pembuatan visa Schengen ini. Terutama pertanyaan tentang berapa lama mengurus Visa Schengen? Bagi Anda yang ingin mengetahui jawabannya, berikut ini penjelasan lebih lengkapnya.
Mengapa Visa Jepang untuk Wisatawan Penting?
Jepang telah menjadi destinasi wisata impian bagi banyak orang. Mulai dari budaya tradisional yang kaya hingga teknologi modern yang maju, Jepang memiliki segalanya untuk memikat wisatawan. Namun, sebelum menikmati semua itu, wisatawan perlu memiliki visa Jepang untuk wisatawan. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap dan mudah mengenai cara mengurus visa Jepang bagi wisatawan yang ingin menjelajahi negeri sakura.
Visa adalah dokumen penting yang memungkinkan wisatawan untuk memasuki Jepang dengan tujuan liburan. Untuk warga negara Indonesia, visa Jepang diperlukan kecuali bagi pemegang paspor elektronik yang memenuhi syarat bebas visa. Visa Jepang memberikan izin untuk tinggal sementara di Jepang, biasanya untuk jangka waktu maksimal 15 hingga 30 hari, tergantung jenis visa yang diambil.
Bagi wisatawan yang ingin berlibur, ada beberapa jenis visa Jepang untuk wisatawan yang dapat dipilih:
Visa kunjungan sementara adalah pilihan utama untuk keperluan wisata. Visa ini memungkinkan Anda untuk menikmati atraksi wisata di Jepang seperti kuil bersejarah di Tokyo, makan malam tradisional Kaiseki, dan banyak lagi. Untuk rekomendasi pengalaman makan tradisional, cek artikel berikut: Menikmati Kaiseki: Makan Malam Tradisional Jepang.
Visa multiple entry cocok bagi wisatawan yang berencana mengunjungi Jepang beberapa kali dalam kurun waktu tertentu. Visa ini berlaku untuk beberapa tahun, memungkinkan pemegang visa untuk melakukan kunjungan berulang kali tanpa perlu mengajukan visa baru setiap kali perjalanan.
Untuk mengurus visa Jepang untuk wisatawan, Anda perlu memenuhi beberapa persyaratan dokumen berikut:
Formulir aplikasi visa Jepang dapat diunduh dari situs resmi kedutaan besar Jepang atau diambil langsung di kantor konsulat Jepang. Pastikan untuk mengisi formulir dengan lengkap dan akurat.
Pastikan paspor Anda masih berlaku setidaknya enam bulan ke depan dengan minimal dua halaman kosong. Ini penting karena visa akan ditempelkan pada halaman paspor.
Sertakan foto paspor berwarna dengan latar belakang putih. Ukuran yang umum adalah 4.5 cm x 4.5 cm.
Jadwal perjalanan atau itinerary harus disusun secara rinci, mencakup tempat-tempat yang akan Anda kunjungi selama di Jepang. Untuk inspirasi itinerary, terutama bagi pecinta anime, Anda bisa membaca artikel ini: Itinerary Anime di Jepang: Mengunjungi Tempat Ikonik.
Sertakan bukti keuangan seperti rekening koran tiga bulan terakhir sebagai jaminan bahwa Anda memiliki dana cukup untuk menghidupi diri selama di Jepang.
Anda perlu menyertakan tiket pesawat pulang-pergi sebagai bukti rencana kepulangan. Untuk pengalaman penerbangan malam yang nyaman, simak artikel berikut: Penerbangan Malam ke Jepang.
Untuk mendapatkan visa Jepang untuk wisatawan, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:
Pastikan Anda memiliki semua dokumen yang diminta untuk mengajukan visa. Berikut adalah daftar dokumen yang diperlukan:
Bagi Anda yang ingin menambahkan destinasi menarik dalam itinerary, inspirasi perjalanan wisata dapat ditemukan di artikel berikut: Jelajahi Tokyo, Perjalanan Budaya Melalui Asakusa.
Permohonan visa Jepang dapat diajukan melalui Japan Visa Application Center (JVAC). Perlu diketahui, JVAC menggunakan sistem reservasi, jadi Anda harus membuat janji terlebih dahulu. Sistem ini membantu mempercepat proses pengajuan visa dengan mengatur antrian aplikasi.
Proses aplikasi visa Jepang biasanya memakan waktu minimal 4 hari kerja di JVAC. Setelah semua dokumen lengkap diserahkan, Anda tinggal menunggu pemberitahuan untuk pengambilan visa.
Setelah visa disetujui, Anda bisa mengambilnya di kedutaan besar atau konsulat Jepang. Pada beberapa kasus, visa juga dapat dikirimkan melalui pos untuk memudahkan Anda.
Mengajukan visa Jepang bisa menjadi hal yang menegangkan bagi sebagian orang. Berikut beberapa tips untuk meningkatkan peluang disetujuinya visa Jepang untuk wisatawan:
Itinerary yang jelas dan lengkap menunjukkan bahwa Anda telah merencanakan perjalanan dengan baik dan tidak akan menyalahgunakan visa.
Pastikan bukti keuangan Anda mencukupi untuk mendukung biaya hidup selama di Jepang. Ini menunjukkan bahwa Anda dapat membiayai perjalanan tanpa bergantung pada pihak lain.
Ketelitian sangat penting. Pastikan setiap dokumen yang Anda lampirkan sesuai dengan persyaratan agar tidak ada kesalahan yang menyebabkan penundaan.
Mengurus visa Jepang untuk wisatawan sebenarnya tidak sulit jika Anda mengetahui prosedurnya dan menyiapkan dokumen dengan baik. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, visa Anda bisa disetujui tanpa hambatan, memungkinkan Anda untuk segera menikmati keindahan Jepang.
Dapatkan inspirasi liburan ke Jepang lainnya di Instagram Howliday.id dan YouTube Howliday untuk panduan perjalanan dan rekomendasi destinasi terbaik!
KOMPAS.com – Selain Belanda, Jepang juga merupakan salah satu negara yang pernah menjajah Indonesia.
Jepang menjajah Indonesia selama 3,5 tahun atau tepatnya 3 tahun 8 bulan, terhitung sejak Januari 1942 hingga Agustus 1945.
Semasa kependudukan Jepang di Indonesia, jutaan rakyat pribumi telah hidup dalam ketersiksaan sekaligus mengalami kelaparan yang cukup hebat.
Mereka dipaksa bekerja dan tidak memiliki kebebasan apa pun. Salah satu kebijakan Jepang yang membuat rakyat Indonesia menderita adalah kerja paksa (romusha).
Baca juga: Mengapa Jepang Datang ke Indonesia Melalui Kalimantan?
Jepang pertama kali mendarat di Indonesia pada 11 Januari 1942, tepatnya di Tarakan, yang dulunya termasuk wilayah Kalimantan Timur.
Salah satu alasan kedatangan Jepang ke Indonesia adalah untuk mendapat cadangan logistik dan bahan industri perang, seperti minyak bumi dan alumunium karena saat itu Jepang masih terlibat dalam Perang Pasifik.
Kedatangan Jepang ke Tarakan telah berhasil memukul mundur pasukan Hindia Belanda yang juga datang ke sana untuk mengambil kekayaan sumber daya alamnya.
Setelah Tarakan, Jepang datang ke Pontianak pada 29 Januari 1942, Samarinda pada 3 Februari 1942, dan Banjarmasin pada 10 Februari 1942.
Kedatangan Jepang ke Indonesia awalnya mendapat sambutan baik dari rakyat Indonesia karena Jepang dianggap telah membebaskan Indonesia dari jeratan penjajah pemerintah Hindia Belanda.
Selain itu, Jepang juga menjanjikan kemerdekaan terhadap Indonesia serta berusaha meyakinkan rakyat pribumi bahwa mereka akan mengusir penjajah Belanda dari Tanah Air.
Di awal kedatangannya, Jepang memutarkan lagu kebangsaan Indonesia, yaitu Indonesia Raya setiap hari lewat radio.
Tidak hanya itu, Jepang juga mengibarkan bendera Merah Putih di samping bendera Jepang.
Jepang berusaha sebaik mungkin menunjukkan citra seolah-olah memihak rakyat pribumi.
Namun ternyata, tindakan tersebut hanya taktik Jepang untuk bisa mendapat simpati dari rakyat pribumi sehingga mereka bersedia membantu pihak Jepang.
Pada akhirnya, Jepang juga menjajah rakyat Indonesia dengan menerapkan beberapa kebijakan yang sangat menyengsarakan.
Baca juga: Apa Itu Romusha?
Kependudukan Jepang di Indonesia berakhir
Setelah Jepang menjajah Indonesia selama 3,5 tahun, akhirnya Jepang hengkang dari Indonesia pada 17 Agustus 1945, bertepatan dengan dikumandangkannya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno.
Kepergian Jepang dari Indonesia didasari oleh kekalahannya dalam Perang Pasifik setelah dua kota penting di negaranya, yaitu Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945) dibom oleh Amerika Serikat.
Kehancuran yang disebabkan oleh bom atom di Hiroshima dan Nagasaki sekaligus ancaman dari Uni Soviet membuat Jepang sadar bahwa sudah tidak ada harapan lagi untuk menang.
Akhirnya, pada 14 Agustus 1945, Kaisar Jepang Hirohito memutuskan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.
Pasukan Jepang berusaha menyembunyikan berita kekalahan mereka dari para pemuda Indonesia.
Akan tetapi, berita itu terdengar oleh salah seorang tokoh pejuang kemerdekaan, yaitu Sutan Sjahrir.
Begitu Sutan Sjahrir mendengar berita tersebut, ia langsung menindaklanjutinya dengan mendesak Soekarno dan Mohammad Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Pada akhirnya, kependudukan Jepang resmi berakhir di Indonesia pada 17 Agustus 1945, bersamaan dengan peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Dengan a Visa Schengen untuk kunjungan singkat Anda dapat tinggal di wilayah Schengen selama maksimal 90 hari (dalam jangka waktu 180 hari). Anda selalu mendapatkan visa untuk jangka waktu tertentu. Itu juga bisa lebih pendek dari 90 hari. Selama visa Anda masih berlaku, Anda dapat bepergian dengan bebas di antara 26 negara Schengen.
Apakah Anda ingin masuk dan keluar zona Schengen beberapa kali dalam 180 hari? Kemudian pilih opsi 'entri ganda' dengan aplikasi Anda.
Kelebihan dan kekurangan mengurus visa Jepang Vs diurusin
Kalau di urus sama Travel agent gimana?
Cara Mudah Mengurus Visa Jepang untuk Wisatawan: Panduan Lengkap
Penindasan Jepang terhadap rakyat Indonesia
Jepang datang dengan membawa propaganda Gerakan Tiga A, yaitu Jepang Cahaya, Pemimpin, dan Pelindung Asia.
Selain itu, Jepang juga mengaku sebagai saudara tua dari Indonesia. Maksudnya, Jepang menganggap dirinya sebagai kakak atau pemimpin Asia dan setiap bangsa yang dijajah harus hormat terhadap mereka.
Hal ini dilakukan pihak Jepang dengan tujuan untuk mendapatkan simpati dari rakyat pribumi.
Namun pada praktiknya, Jepang justru mengambil kebutuhan rakyat pibumi, seperti makanan, obat-obatan, dan pakaian.
Tindakan ini tentu membuat rakyat pribumi sangat menderita dan hak mereka seakan telah dirampas begitu saja.
Lebih lanjut, kebijakan Jepang lainnya yang juga tidak kalah menyengsarakan adalah kebijakan kerja paksa atau romusha.
Tentara Jepang saat mendarat di Pulau Kalimantan.
Lewat kebijakan romusha, tentara Jepang memaksa rakyat pribumi, terutama petani untuk mengerjakan segala sesuatu yang mereka butuhkan.
Mulai dari terjun di medan pertempuran, membangun benteng, penjara, dan masih banyak lainnya.
Setiap hari, para pekerja paksa harus mengerjakan tugas-tugas berat yang bahkan jauh dari kata manusiawi.
Baca juga: Mengapa Jepang Menyerah Tanpa Syarat kepada Sekutu?